Puasa Bisa Turunkan Daya Tahan Tubuh? Begini Faktanya
Jakarta - Saat berpuasa, seseorang akan menahan makan dan minum selama kurang lebih 13 jam dalam sehari. Meski lapar dan haus, sejumlah ahli mengatakan bahwa Puasa memiliki dampak yang positif bagi tubuh, seperti mengontrol kadar gula darah, meningkatkan fungsi jantung, menunda penuaan hingga meningkatkan Daya Tahan Tubuh.
Seperti diketahui, Daya Tahan Tubuh yang baik merupakan salah satu perlindungan dari virus Covid-19 yang masih menyebar hingga hari ini.
Berdasarkan sebuah penelitian di University of Southern California, Puasa selama tiga hari mampu meningkatkan Daya Tahan Tubuh.
Hal ini karena saat seseorang dalam kondisi lapar, rasa lapar tersebut akan memicu sel-sel induk dalam tubuh yang akan memproduksi sel darah putih baru yang berguna melawan infeski.
Sel darah putih memang memiliki peran sebagai dasar regenerasi sistem Kekebalan tubuh.
Selain itu, saat berpuasa tubuh juga akan mengeluarkan cadangan glukosa dan lemak, yang kemudian dapat merusak sel darah putih yang lama. Hal inilah yang kemudian membuat tubuh melakukan regenerasi sel induk dalam rangka membuat sel sistem Kekebalan tubuh yang baru.
Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa Puasa secara berkelanjutan akan mengurangi produksi enzim PKA, enzim yang berkaitan dengan penuaan dan hormon yang meningkatkan risiko kanker dan tumor.
Namun, pada penelitian lain seperti penelitian yang diterbitkan dalam Journal Frontiers in Immunology, mengatakan bahwa Puasa Ramadan tak banyak memengaruhi sistem Kekebalan tubuh.
Meski demikian, kita tetap bisa membuat tubuh tetap bugar dengan tetap mengonsumsi makanan-makanan yang bisa meningkatkan Daya Tahan Tubuh saat sahur dan berbuka. Tetap olahraga meski sedang Puasa dan juga meghindari stres.
Sumber: Akurat.co
Komentar
Posting Komentar